We Are The Future Leaders
Apasih arti pemimpin
?
Kita
adalah pemimpin masa depan, itulah pedoman yang harus kita pegang dijaman
modern sebagai generasi muda penerus bangsa. Tapi sebelumnya kita harus
mengerti dahulu arti dari sebuah kata pemimpin.
Menurut
kamus Bahasa Indonesia, pemimpin adalah orang yang memimpin, ia ditunjuk untuk
menjadi seorang komando dalam sebuah organisasi tersebut. Seorang pemimpin
biasanya dipilih melalui hasil voting dalam sebuah organisasi, dan terkadang
pemimpin dipilih karena penilaian oleh orang lain terhadap orang itu. Banyak
faktor yang harus diperhitungkan untuk memilih seorang pemimpin yang pantas dan
tepat untuk memimpin sebuah organisasi. Mulai dari :
- Cara berpikirnya
-
Cara menyelesaikan masalah
-
Cara berbicara
-
Tingkah lakunya
-
Dan masih banyak lagi
Sebenarnya masih banyak lagi hal
yang bisa digunakan untuk menilai seseorang yang pantas menjadi seorang
pemimpin. Seorang pemimpin yang besar juga harus berani bertanggung jawab atas
anggotanya, dan yang paling penting juga harus bisa menghormati anggotanya.
Bukan setelah menjadi pemimpin, ia dapat bertindak sewenang-wenangnya. Banyak
sekali pemimpin di dunia yang hanya mengincar jabatan untuk menyelesaikan
masalah ekonominya maupun untuk menyincar populeritas semata. Namun masih ada
juga pemimpin yang berjiwa besar dan memiliki prinsip dalam memimpin organisasi
tersebut.
Kita dapat mencari contoh yang
simpel-simpel saja seperti, presiden kita yang pertama, Bpk Ir. Soekarno, Jendral Sudirman, ada juga pahlawan anti
apartheid Afrika Selatan Nelson Mandela, dan masih banyak lagi pemimpin dunia
yang mampu mengubah sedikit demi sedikit dunia ini. Dan masih banyak lagi
pemimpin-pemimpin yang luar biasa yang tidak kita rasakan maupun kita lihat
kontrobusinya
Menurut saya, pemimpin yang berkualitas adalah pemimpin yang berasal
dari generasi muda yang berkualitas pula.Saya akan menunjukan sebuah bagan
proses pembentukan pemimpin yang berkualitas.
Dari bagan tersebut dapat diketahui
bahwa sebenarnya semua saling berpengaruh, kita mulai dari pemimpin. Jika
disuatu bangsa memiliki pemimpin yang bijaksana, yang bertanggung jawab, dan
memimpin bangsanya dengan baik, maka ia akan menghasilkan pemerintahan yang
baik,tertib, sehingga akan menjadikan negara itu sejahtera. Nah, dari rakyat
sejahtera, maka akan menghasilkan generasi-generasi muda yang berbakat. Dari
generasi muda itulah, akan lahir seorang pemimpin bangsa yang hebat!.
Bagaimana caranya
agar kita mampu menjadi seorang pemimpin bangsa yang hebat?
Caranya
dengan menjadi generasi muda yang hebat pula!. Ya, seperti yang saya jelaskan
tadi bahwa pemimpin yang hebat berasal dari generasi muda yang hebat pula.
Sekarang saya tanya, apakah pemimpin-pemimpin kita seperti Soekarno terlahir
dengan kehidupan yang biasa-biasa saja, tidak ada yang menarik??? Dengan santai
pergi ke sekolah???menjalani kehidupan dengan pasrah??? Jawabannya tentu
tidak!. Beliau pasti memiliki cerita hidup yang menarik, dan pasti beliau juga
memiliki sebuah prinsip hidup untuk meraih cita-citanya. Dengan terus
bersekolah, terus belajar, terus manambah wawasan, dan walaupun beliau dalam
keadaan di penjara pun oleh Belanda, ia tetap belajar dengan membawa buku
sebanyak mungkin. Keteguhan dia, dan kemauannya dia, membawa dia menjadi
seorang pemimpin bangsa yang besar. Dan saya yakin pula, bahwa bapak Ir.
Soekarno sebelum menjadi pemimpin besar, ia juga pernah menjadi pemimpin di
sebuah organisasi kecil. Hal inilah yang menyebabkan ia mempunyai keahlian, kebijaksanaan
dalam memimpin bangsa. Sebab beliau sudah memiliki pengalaman-pengalaman untuk
memimpin yang lebih besar.
Maka
dapat disimpulkan bahwa kita sebagai generasi muda harus semangat dalam
menjalani kehidupan ini, tidak malas-malasan, tidak pasrah, namun dengan
semangat yang membara. Kita juga sebagai generasi muda juga harus mau untuk
terus menambah ilmu dan pengalaman. Ingat, menimbah ilmu tidak hanya dengan
bersekolah setinggi-tingginya, namun juga dengan mengambil nilai-nilai
kehidupan yang ada disekitar kita. Pintar jangan hanya di otak, tapi juga di
hati. Banyak sekali pemimpin bangsa kita sekarang yang hanya pintar di otak,
tapi hatinya masih rapuh. Buktinya mereka masih ada aja yang korupsi. Inilah
yang menjadi masalah serius kita.
Sebenarnya
mereka adalah orang yang pintar, namun hati dan nafsu mereka tidak dapat mereka
kendalikan. Oleh karna itu, kita sebagai generasi muda, selain harus pandai
dalam ilmu pengetahuan, namun juga harus bersih dalam hati. Coba bayangin, jika
pemimpin kita terus melakukan korupsi terus-menerus, jadi apa negara kita ini.
Dana yang seharusnya digunakan untuk biaya pendidikan gratis di gunakan wakil
rakyat untuk ini untuk itulah, hasss.... semua sama saja, hanya untuk
kepentingan pribadi.
Coba
lihat Amerika, para pejabatnya tidak ada yang korupsi, sehingga negaranya
menjadi maju, infrastukturnya mapan dan rakyatnya sejahtera. Bandingkan dengan
Indonesia, uang untuk fakir miskin pun dikorupsi.... !!!!
Maka
dari itu, untuk mengatasi semua masalah itu, kita sebagai generasi muda penerus
bangsa harus lebih pandai-pandai untuk bertindak, kita tidak boleh hanya
memikirkan diri kita sendiri, tapi juga orang lain. Kita juga bisa belajar
untuk memberantas korupsi dari sekarang, dengan hal-hal simpel seperti tidak
korupsi waktu.
Dijaman
modern seperti sekarang ini, banyak anak muda yang mulai malas untuk
mengerjakan sesuatu. Karena sekarang semuanya serba instan. Banyak anak muda
yang menyia-nyiakan waktu mereka dengan percuma. Hal inilah yang dapat merusak
bangsa. Sebagai contohnya, banyak anak muda yang lupa akan jam belajar, mereka
lebih santai, malas-malasan, padahal hal inilah yang dapat menghancurkan masa
depannya. Saya akan memuat sebuah cerita inspiratif tentang bagaimana
menghargai waktu dari Bejamin Franklin
Bagaimana Benjamin Franklin Menghargai Waktu
Cerita motivasi kali ini
masih datang dari sebuah buku berjudul Stories from Life karangan Orison Swett
Marden, pendiri Success Magazine. Cerita yang sangat inspiratif ini ada dalam
bab yang berjudul “Franklin’s Lesson on Time Value”.
Suatu ketika, ketika ada
seorang pengunjung yang ingin membeli di toko bukunya di Philadelphia, namun
tidak puas dengan harga buku yang disebutkan sang kasir. Ia pun ingin menemui
sang pemilik toko.
“Pak Franklin sedang sibuk
di ruang pers” kata sang kasir.
Tapi, sang pembeli yang
sudah lama membolak balik isi buku terebut masih tetap ingin bertemu Franklin.
Karena mendengar suara
panggilan sang kasir, Franklin pun segera keluar dari belakang toko dan
bergegas menemui sang pembeli.
“Berapa harga terendah
yang bisa Anda beri, pak?” kata sang pembeli sambil memegang buku tersebut.
“Satu dolar 25 sen” jawab
Franklin.
“Satu dolar 25 sen? Tapi
baru saja kasir Anda menawarkan saya satu dolar!”
“Benar.” jawab Franklin.
“Dan saya tadi lebih baik mendapat satu dolar daripada meninggalkan pekerjaan
saya.” lanjutnya.
Sang pembeli mengira bahwa
Franklin bercanda, dan ia berkata “Ayolah, berapa harga termurah untuk buku
ini?”
“Satu dolar 50 sen” jawab
Franklin.
“Tapi Anda baru saja
menawarkan 1 dolar 25 sen!”
“Benar, dan saya tadi bisa
saja menerima 1 dolar 25 sen daripada 1 dolar 50 sen sekarang.”
Tanpa sepatah kata pun,
sang pembeli yang kecewa kemudian membayar buku tersebut dan keluar dari toko.
Ia baru saja belajar bahwa orang yang membuang waktunya adalah orang bodoh, dan
orang yang membuang waktu orang lain adalah pencuri.
Itulah salah satu sebab
mengapa Benjamin Franklin adalah salah satu orang yang paling berpengaruh di
dunia. Ia sangat menghargai waktu.
Bahkan, ia pernah
mengatakan…
“Apakah Anda mencintai
hidup Anda?”
“Jika ya, maka jangan
menyia-nyiakan waktu, karena dari hal tersebut lah hidup Anda dibuat”
Selain karena Franklin
adalah negarawan handal, mungkin karena itul juga lah gambar wajahnya ada di
uang kertas US $100...
Bagaimana ??? benarkan kata saya. Franklin sudah membuktikannya, sekarang giliran anda.
Sekarang saya akan simpulkan bagaimana menjadi seorang pemimpin bangsa yang hebat. Untuk menjadi pemimpin bangsa yang hebat dan handal,kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus:
-
Selalu semangat menjalani semua aktivitas
-
Tidak malas-malasan
-
Terus menimbah ilmu
-
Terus mencari pengalaman-pengalaman
-
Memperkuat iman
-
Tidak hanya pandai di otak, tapi juga di hati
-
Tidak mudah menyia-nyiakan waktu
Itu saja dulu ya kawan, kapan-kapan kita akan bahas tema
lainnya. Bye-bye... GoodLuck
Komentar
Posting Komentar